
Lokakarya regional ini diselenggarakan sebagai bagian dari inisiatif EnergyHub Indonesia untuk memperkuat kapasitas pemerintah daerah dalam merancang dan mengimplementasikan kebijakan energi terbarukan yang sesuai dengan konteks lokal. Fokus utama workshop adalah wilayah Nusa Tenggara, yang memiliki potensi besar energi surya, angin, dan bioenergi namun menghadapi tantangan akses, infrastruktur, dan pendanaan.
Kegiatan ini menghadirkan perwakilan dari Bappeda, Dinas ESDM provinsi/kabupaten, serta para pemangku kepentingan dari sektor energi dan pembangunan berkelanjutan. Para peserta akan memperoleh pemahaman teknis terkait perencanaan energi daerah berbasis data, pengembangan proyek energi terbarukan skala kecil hingga menengah, serta strategi integrasi ke dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah (RPJMD dan Renstra OPD).
Selain sesi presentasi, workshop ini juga mencakup diskusi kelompok dan simulasi perencanaan berbasis peta dan data spasial. Mitra internasional seperti GIZ, serta pakar energi nasional, akan membagikan pengalaman dalam menerapkan pendekatan partisipatif dan teknologi tepat guna dalam perencanaan energi terbarukan di daerah tertinggal dan kepulauan.
Tujuan akhir dari lokakarya ini adalah membangun kapasitas lokal yang lebih kuat dalam mendukung pencapaian target energi bersih nasional serta mempercepat pelaksanaan proyek transisi energi di tingkat sub-nasional, khususnya di kawasan Indonesia timur.
Link Artikel